Depacco.com

LOBSTERKU CRAYFISH FARM Headline Animator

We want to sell this website

If you want to buy / have this website, please give your offer to us via email bisnis.lobster@gmail.com

Selasa, November 25, 2008

Penyebab Indukan Mati Pada / Setelah Proses Penetasan

Mas,

Mau tanya. Kemarin saya punya 3 Red Claw yang bertelur, terus habis menetas langsung mati. Kenapa ya kira-kira? Apakah stres? Kalo stres gimana penanggulangannya?


Made Arya


Saudara Made,


Apakah air dalam media penetasan tadi disirkulasi?
Pada umumnya semua pembudidaya LAT termasuk kami menggunakan akuarium sebagai tempat penetasan LAT, dimana hanya menggunakan aerator (sehingg
a airnya tidak bersikulasi). Karena air yang tidak disirkulasi tadi, kandungan amonia yang berasal dari sisa pakan atau kotoran LAT tersebut bisa menjadi racun bagi indukan LAT tersebut. Dalam hal ini usahakan menyedot air dari dasar akuarium tadi dengan selang kecil sebanyak 30% dari jumlah air setiap tiga harian.

Bagaimana kondisi capit indukan pada saat penetasan?
Jika salah satu capit dari indukan patah, 99% indukan itu akan mati, karena indukan tersebut akan merasa stres / kurang percaya diri dalam melindungi calon anak-anaknya. Jika hal ini terjadi, tidak ada hal yang dapat kita lakukan.

Beberapa saran yang bisa dilakukan saat proses penetasan:

  • Hindari proses pemindahan indukan yang sedang bertelur secara kasar, karena akan mengakibatkan indukan stres. Hal ini terlihat dari banyaknya telur yang rontok berserakan di dasar akuarium. Ambil indukan tersebut dengan serokan, kemudian pindahkan perlahan lahan kedalam akuarium penetasan. Jika air dalam media perkawinan dan akuarium penetasan memiliki perbedaan pH dan suhu, indukan dapat diletakkan terlebih dahulu kedalam baskom berisi air dari media perkawinan, kemudian dipindahkan ke akuarium penetasan dengan dipercik-percikan air dari akuarium supaya pH dan suhu air di dalam baskom stabil.
  • Masukan indukan yang sedang bertelur ke dalam ember pastik (biasanya digunakan untuk menanam bunga - kalau bisa berwarna hitam karena murah dan gelap), dimana anak yang sudah menetas bisa keluar dari lubang pada sisi bawah ember plastik tersebut. Dalam hal ini satu akuarium penetasan bisa digunakan untuk menetaskan beberapa indukan sekaligus. Disamping wadahnya yang berwarna gelap, kontak fisik antara indukan tidak terjadi sehingga indukan dengan tenang bisa menetaskan anak-anaknya.
  • Hindari pemberian pakan yang berlebihan, karena selama proses penetasan, indukan tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan dimana dalam sehari, kami hanya memberikan enam butir kacang hijau untuk setiap indukan.
  • Hindari frekuensi melihat indukan saat proses penetasan dan usahakan akuarium tempat penetasan jauh dari sumber kebisingan.

Salam capit,
Desmanto
Lobsterku Crayfish Farm.

0 comments:

Posting Komentar

Tuliskan komentar anda disini