Depacco.com

LOBSTERKU CRAYFISH FARM Headline Animator

We want to sell this website

If you want to buy / have this website, please give your offer to us via email bisnis.lobster@gmail.com

Minggu, November 30, 2008

Fungsi Akuarium Lainnya

Para pembudidaya lobster air tawar yang berkonsentrasi pada pembenihan, banyak menggunakan akuarium sebagai media budidaya. Alasan menggunakan aquarium untuk pembudidayaan lobster adalah agar bisa memantau proses perkawinan lobster, bertelur sampai menetaskan anak.

Untuk mengatasi keterbatasan lahan, akuarium dapat disusun beberapa tingkat seperti gambar berikut ini.

Akuarium Untuk Perkawinan

Beberapa ukuran akuarium yang sering digunakan:

  • Panjang x Lebar x Tinggi = 80cm x 40cm x 40cm
  • Panjang x Lebar x Tinggi = 100cm x 50cm x 40cm
Dalam menentukan ukuran akuarium untuk perkawinan, sebaiknya disesuaikan dengan jumlah indukan yang akan dimasukkan kedalamnya. Jika ukuran ruangan terlalu sempit atau jumlah indukan terlalu banyak maka dapat mengakibatkan perkelahian atau kanibalisme.

Sebagai acuan, untuk akuarium dengan ukuran 80cm x 40cm x 40cm, dapat memuat:
  • 8 ekor lobster ukuran 4”
  • 6 ekor lobster ukuran 5"
  • 3 ekor lobster ukuran 6”
Akuarium Untuk Pengeraman

Waktu pengeraman telur oleh indukan lobster betina adalah sekitar 30-40 hari.


Satu akuarium ukuran 80cm x 40cm x40cm dapat dioptimalkan untuk penempatan beberapa indukan yang sudah menggendong telur, dengan cara disekat dengan kaca setiap 15cm, seperti gambar dibawah ini. Akuarium seperti ini ak
an memudahkan kita dalam memantau telur yang sudah mendekati masa penetasan.



Akuarium Untuk Penetasan Dan Pembesaran

Setelah indukan siap menetaskan telurnya, maka pindahkan ke akuarium lain yang berfungsi untuk penetasan dan pembesaran.

Dalam hal ini siapkan beberapa ember plastik dan paranet di dalam satu akuarium, sehingga beberapa indukan dapat dimasukkan ke dalam satu akuarium yang sama dengan tiap indukan diletakkan di dalam ember plastik tadi. (perhatian - jika dasar ember plastik terlalu datar, maka bagian bawahnya diberi ganjalan berupa batu supaya benig yang menetas bisa keluar ke akuarium dan bersembunyi pada paranet yang sudah disiapkan sebelumnya).

Lamanya waktu penetasan benih adalah sekitar 10-12, dimana pada benih sudah mulai terlihat lengkap bagian tubuhnya seperti mata, kaki dan antenna, sebagaimana layaknya lobster dewasa. Sebagian dari burayak tersebut sudah mulai melepaskan diri dari indukannya.


Benih lobster akan lepas dari indukannya ini secara bertahap hingga semua burayak tersebut tidak berada pada gonad induknya. Setelah semua benih lepas dari gonad induknya maka akuarium juga digunakan untuk membesarkan burayak hingga umur 3-4 minggu. Setelah berusia 4 minggu, maka benih dapat dipindahkan ke dalam kolam pembesaran.


AKUARIUM UNTUK KARANTINA

Akuarium ini juga bisa digunakan untuk induk lobster yang sudah selesai menetaskan burayaknya. Karena pada umumnya lobster yang habis menetas memasuki masa pengantian kulit.
Akuarium karantina juga diperlukan untuk lobster yang akan molting. Lobster yang terlihat tanda-tanda ingin molting sebaiknya dipindahkan ke aquarium karantina tersebut, sehingga pada saat molting lobster ini aman dari kanibalisme.

Lobster biasanya membutuhkan waktu sekitar 1 – 2 hari karantina bila sedang berada pada masa pembentukan cangkang dari lunak menjadi keras. Lobster yang masih muda membutuhkan waktu yang lebih singkat dalam pembentukan cangkang.


2 comments:

Anonim mengatakan...

Pada wkt setelah molting di karantina brp hari yha wkt di karantina, apakah setelah 2 hari cangkangnya sudah kuat untuk di campur lagi??

Chatra Jaya Luigi mengatakan...

Sudah pak, minimal 1 hari sudah keras cangkangnya

Posting Komentar

Tuliskan komentar anda disini